Pulau Sulawesi

Pulau Sulawesi

Sulawesi, dahulu pernah dikenal sebagai Celebes adalah sebuah pulau di Indonesia. Bentuknya seperti huruf K.
Sulawesi adalah salah satu dari empat Kepulauan Sunda Besar dan merupakan pulau terbesar kesebelas di dunia. Pulau Sulawesi terletak di sebelah timur Pulau Kalimantan, sebelah barat Kepulauan Maluku, dan sebelah selatan Mindanao dan Kepulauan Sulu, Filipina.
Di Indonesia, hanya Pulau Sumatra, Pulau Kalimantan, dan Papua yang lebih besar luas wilayahnya serta hanya Pulau Jawa, serta Pulau Sumatra yang memiliki populasi lebih banyak dari Sulawesi.

Etimologi

Nama Sulawesi/ diperkirakan berasal dari kata dalam bahasa-bahasa di pulau itu yaitu kata sula yang berarti nusa (pulau) dan kata mesi yang berarti besi (logam), yang mungkin merujuk pada praktik perdagangan bijih besi hasil produksi tambang-tambang yang terdapat di sekitar Danau Matano, dekat Sorowako, Luwu Timur. Sedangkan bangsa/orang-orang Portugis yang datang sekitar abad 14–15 masehi adalah bangsa asing pertama yang menggunakan nama Celebes untuk menyebut pulau Sulawesi secara keseluruhan.

Budaya

Wayang
  1. Budaya Bugis dari Sulawesi Selatan
    Suku Bugis terkenal dengan budaya merantau dan sistem sosial yang kuat. Salah satu nilai budaya penting mereka adalah "siri’ na pacce", yaitu harga diri dan solidaritas sosial. Dalam pernikahan adat Bugis, prosesi panjang seperti mappacci (malam doa dan pembersihan diri) menjadi bagian penting. Pakaian adat seperti baju bodo digunakan dalam acara resmi. Mereka juga dikenal dengan perahu pinisi, simbol kejayaan maritim mereka. Tarian tradisional seperti Tari Pakarena menggambarkan kelembutan wanita Bugis dalam gerakan yang anggun.
  2. Budaya Makassar dari Sulawesi Selatan
    Suku Makassar memiliki budaya yang erat kaitannya dengan sejarah Kerajaan Gowa dan Tallo. Nilai sirik (harga diri) dan lempu (kejujuran) menjadi prinsip hidup masyarakatnya. Dalam pernikahan adat, terdapat prosesi seperti akkarena dan mappacci. Rumah adat mereka disebut balla lompoa, yang dulunya adalah istana kerajaan. Tari Kipas dan Tari Gandrang Bulo merupakan bagian dari warisan seni mereka. Kuliner seperti coto Makassar dan konro mencerminkan kekayaan rasa budaya Makassar.
  3. Budaya Toraja dari Sulawesi Selatan
    Suku Toraja terkenal dengan upacara pemakaman yang kompleks dan mewah, dikenal sebagai Rambu Solo’. Mereka percaya bahwa kematian adalah proses menuju kehidupan setelah dunia, sehingga upacara dilakukan secara besar-besaran. Rumah adat Tongkonan dengan atap melengkung menjadi ikon budaya mereka. Selain itu, mereka memahat makam di tebing batu dan menempatkan patung *tau-tau* sebagai representasi orang yang meninggal. Seni ukir dan tenun Toraja sangat khas dan sarat makna simbolik.
  4. Budaya Minahasa dari Sulawesi Utara
    Suku Minahasa memiliki budaya yang terbuka dan banyak dipengaruhi oleh agama Kristen. Mereka memiliki tradisi mapalus, yaitu kerja bakti atau gotong royong yang menjadi dasar solidaritas sosial. Rumah adat Minahasa disebut walewangko dan dibangun dengan sistem panggung. Tarian khas mereka seperti Tari Katrili dan Tari Maengket biasa ditampilkan dalam acara adat dan perayaan. Kuliner mereka juga khas, dengan hidangan seperti tinutuan (bubur Manado) dan rica-rica.
  5. Budaya Gorontalo dari Gorontalo
    Masyarakat Gorontalo dikenal dengan budaya adat yang sangat dipengaruhi oleh ajaran Islam. Upacara pernikahan adat Gorontalo kaya dengan simbolisme, seperti mopotilolo (penyambutan pengantin pria) dan modutu (tarian pergaulan). Bahasa dan sastra lisan seperti pantun dan syair masih dilestarikan. Rumah adat Dulohupa menjadi simbol budaya Gorontalo, dan tarian khas seperti Tari Dana-Dana sering ditampilkan dalam acara budaya. Nilai-nilai seperti adat bersendikan syarak, syarak bersendikan Kitabullah dipegang teguh dalam kehidupan masyarakat.
  6. Budaya Mandar dari Sulawesi Barat
    Suku Mandar terkenal sebagai pelaut ulung dan nelayan handal. Mereka memiliki budaya maritim yang kuat, terlihat dalam tradisi Sandeq, yaitu perahu layar tradisional yang cepat dan lincah. Dalam kehidupan sosial, mereka masih menjalankan tradisi Sayyang Pattudu, yakni kuda menari yang digunakan dalam perayaan khataman Al-Qur'an anak-anak. Pakaian adat Mandar kaya dengan warna dan hiasan khas, sementara kuliner seperti jepa (sagu bakar) dan ikan teri goreng menjadi makanan pokok mereka.
  7. Budaya Buton dari Sulawesi Tenggara
    Suku Buton pernah memiliki Kesultanan yang kuat dan berbudaya Islam. Mereka memiliki sistem pemerintahan adat yang unik, dikenal dengan *Sara Patanguna* yang terdiri dari empat struktur hukum adat. Rumah adat mereka disebut *Banua Tada*, yang bentuknya seperti rumah panggung dengan atap miring. Tradisi seperti *Posuo* (ritual pingitan) untuk gadis remaja menjadi bagian penting dalam masa peralihan menuju dewasa. Musik gambus dan tari Lulo menjadi bagian dari hiburan adat mereka.