Pulau Jawa

Jawa adalah salah satu pulau di Indonesia yang terletak di Kepulauan Sunda Besar dan merupakan pulau terluas ke-13 di dunia. Sebagian besar penduduknya bertutur dalam tiga bahasa utama. Bahasa Jawa adalah bahasa ibu dari 100 juta penduduk Indonesia, dan sebagian besar penuturnya berdiam di Pulau Jawa. Sebagian besar penduduk adalah orang-orang dwibahasa, yang berbahasa Indonesia baik sebagai bahasa pertama maupun kedua. Dua bahasa penting lainnya adalah bahasa Sunda dan bahasa Betawi. Pulau ini secara administratif terbagi menjadi enam provinsi, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Banten, serta dua wilayah khusus, yaitu DKI Jakarta dan DI Yogyakarta.
Etimologi
Asal mula nama "Jawa" dapat dilacak dari kronik berbahasa Sanskerta yang menyebut adanya pulau bernama yavadvip(a) (dvipa berarti "pulau", dan yava berarti "jelai" atau juga "biji-bijian"). Apakah biji-bijian ini merupakan jawawut (Setaria italica) atau padi, keduanya telah banyak ditemukan di pulau ini pada masa sebelum masuknya pengaruh India. Boleh jadi, pulau ini memiliki banyak nama sebelumnya, termasuk kemungkinan berasal dari kata jaú yang berarti "jauh".
Budaya

- Bahasa Jawa
Bahasa Jawa memiliki tingkatan (unggah-ungguh) berdasarkan situasi dan siapa lawan bicaranya:- Ngoko: digunakan untuk teman sebaya atau orang yang lebih muda.
- Krama Madya: untuk situasi semi-formal.
- Krama Inggil: untuk orang yang dihormati atau dalam situasi formal.
- Upacara Adat
- Tedak Siten: upacara saat bayi pertama kali menginjakkan kaki di tanah.
- Mitoni (Tingkeban): dilakukan saat kehamilan usia 7 bulan, untuk mendoakan keselamatan ibu dan janin.
- Siraman: upacara mandi sebelum pernikahan, melambangkan penyucian diri.
- Midodareni: malam sebelum pernikahan, calon pengantin wanita dipingit dan didoakan oleh keluarga.
- Tari Tradisional
- Tari Bedhaya: tari sakral yang dulunya dipertunjukkan di keraton, melambangkan kesucian dan keanggunan.
- Tari Serimpi: tari klasik wanita yang halus dan anggun.
- Tari Reog Ponorogo: tari yang menunjukkan kekuatan dan keberanian.
- Wayang Kulit
Wayang kulit adalah seni pertunjukan tradisional khas Jawa yang menggunakan boneka pipih dari kulit kerbau, seperti tokoh Semar, Arjuna, dan Rahwana, yang dimainkan oleh dalang di balik layar putih (kelir) dengan sorotan lampu, menciptakan bayangan dramatis yang diiringi musik gamelan dan sindhen. - Busana Tradisional
Busana tradisional Jawa mencerminkan keanggunan dan kesopanan, contohnya kebaya dan kain batik untuk perempuan serta beskap, jarik, dan blangkon untuk laki-laki, yang sering dikenakan dalam acara pernikahan, upacara adat, dan upacara kenegaraan sebagai simbol budaya dan identitas orang Jawa.